Selasa, 31 Juli 2012

Hidrogen, Klor, Iodin, Nitrogen, Fosfor dan Oksigen

HIDROGEN
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta.[1] Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam.
Senyawa Hidrogen
Senyawa hidrogen sering disebut sebagai hidrida, sebuah istilah yang tidak mengikat. Oleh kimiawan, istilah "hidrida" biasanya memiliki arti atom H yang mendapat sifat anion, ditandai dengan H. Keberadaan anion hidrida, dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis pada tahun 1916 untuk gologngan I dan II hidrida garam, didemonstrasikan oleh Moers pada tahun 1920 dengan melakukan elektrolisis litium hidrida cair (LiH) yang menghasilkan sejumlah hidrogen pada anode.[33] Untuk hidrida selain logam golongan I dan II, istilah ini sering kali membuat kesalahpahaman oleh karena elektronegativitas hidrogen yang rendah. Pengecualian adalah hidrida golongan II BeH2 yang polimerik. 

 KLOR
  • Sifat-sifat
Gas klorin berwarna kuning-kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klorin dapat mengganggu  pernapasan, merusak selaput lendir dan dalam wujud cairnya dapat membakar kulit. Klorin  tergolong dalam grup unsur halogen (pembentuk garam) dan diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering dengan proses elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning kehijauan  dan dapat bersenyawa dengan hampir semua unsur. Pada suhu 10oC,  satu volume air dapat melarutkan 3.10 volume klorin, sedangkan pada suhu 30oC hanya 1.77 volume.


Klorin banyak digunakan dalam pengolahan air bersih dan air limbah sebagai Oksidator dan desinfektan. Sebagai oksidator, klorin digunakan untuk menghilangkan bau dan rasa pada pengolahan air bersih. Untuk mengoksidasi Fe(II) dan Mn(II) yang banyak terkandung dalam air tanah menjadi Fe(III) dan Mn(III).
Yang dimaksud dengan klorin tidak hanya Cl2 saja akan tetapi termasuk pula asam hipoklorit (HOCl) dan ion hipoklorit (OCl-), juga beberapa jenis kloramin seperti monokloramin (NH2Cl) dan dikloramin (NHCl2) termasuk di dalamnya. Klorin dapat diperoleh dari gas Cl2 atau dari garam-garam NaOCl dan Ca(OCl)2. Kloramin terbentuk karena adanya reaksi antara amoniak (NH3) baik anorganik maupun organik aminoak di dalam air dengan klorin.
Bentuk desinfektan yang ditambahkan akan mempengaruhi kualitas yang didesinfeksi. Penambahan klorin dalam bentuk gas akan menyebabkan turunnya pH air. Karena terjadi pembentukan asam kuat. Akan tetapi penambahan klorin dalam bentuk natrium hipoklorit akan menaikkan alkalinitas air tersebut sehingga pH akan lebih besar. Sedangkan kalsium hipoklorit akan menaikkan pH dan kesadahan total air yang didesinfeksi kaporit adalah senyawa kimia ( CaOCl2 ), yg pada kadar tinggi bersifat korosif. Pada prosentase rendah bisa digunakan sebagai penjernih air, pemutih pakaian, membunuh jentik, disinfektan. 

IODIN
Sifat-sifat
Iodin adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air.
Isotop
Ada 30 isotop yang sudah dikenali. Tapi hanya satu isotop yang stabil, 127I yang terdapat di alam. Isotop buatan 131I, memiliki masa paruh waktu 8 hari, dan digunakan dalam proses penyembuhan kelenjar tiroid. Senyawa yang paling umum adalah iodida dari natrium dan kalium (KI), juga senyawa iodatnya (KIO3).  Kekurangan iod dapat menyebabkan penyakit gondok.
Kegunaan
Senyawa iod sangat penting dalam kimia organik dan sangat berguna dalam dunia pengobatan. Iodida dan tiroksin yang mengandung iod, digunakan sebagai obat, dan sebagai larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan sebagai pembalut luar. Kalium iodida juga digunakan dalam fotografi. Warna biru tua dengan larutan kanji merupakan karakteristik unsur bebas iod.

NITROGEN

Sejarah

Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen", "pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain.

Senyawa

Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ion ammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan amida (NH2-); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam air.
Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.


 FOSFOR
 Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. 
Senyawa
Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme (Hutagalung et al, 1997).    
Sifat Fisika dan Kimia Unsur Fosfor
a.       Sifat Fisika Unsur Fosfor
1.)    Warna : tidak berwarna/merah/putih
2.)    Wujud : padat
3.)    Titik didih : 550 K (2770C)
4.)    Titik leleh :  317,3 K (44,20C)
5.)    Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
6.)    Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
7.)    Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan
8.)    Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena
9.)    Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.
b.      Sifat Kimia Unsur Fosfor
1.)    Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri.
2.)    Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.
Kegunaan dan Kerugian Unsur Fosfor
a.        Kegunaan
  1.      Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
  2.    Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek api,  kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
 Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom  memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir.
OKSIGEN
 
S           Sifat Fisik
Oksigen adalah unsur ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di matahari, dan memainkan peranan dalam siklus karbon-nitrogen, yakni proses yang diduga menjadi sumber energi di matahari dan bintang-bintang. Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah terang dan kuning-hijau pada Aurora Borealis. Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit.
 hydrogen peroksida H2O2, yaitu untuk pemutih pulp kertas, tekstil, kulit, lemak dan minyak rambut. Superoksida ionic, MO2, dibentuk oleh interaksi O2 dengan K, Rb, atau Cs sebagai padatan Kristal kuning sampai jingga. NaO2 dapat diperoleh hanya dengan reaksi Na2O2 dengan O2 pada 300 atm dan 500°C. LiO2 tidak dapat diisolasi.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen
http://mahardika-duniaku.blogspot.com/2011/07/analisis-air-oksigen-terlarut-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen
http://vhuthu26.blogspot.com/2011/12/makalah-fosfor.html

Minggu, 29 Juli 2012

Besaran dan Satuan, Alat Ukur Besaran dan Pengukuran


a.      Pengukuran
Pengukuran merupakan suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang dipakai sebagai satuan. Satuan adalah pembanding didalam pengukuran
b.      Alat ukur
1.   Mistar
2.   Jangka Sorong
3.   Mikrometer Skrup
4.   Neraca Pasar
5.   Neraca Lengan
6.   Neraca Elektronik
c.       Kesalahan (error) dalam Pengukuran
1. Keteledoran
Umumnya disebabkan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya kurang terampil menggunakan instrumen, terutama untuk instrumen canggih yang melibatkan banyak komponen yang harus diatur atau kekeliruan dalam melakukan pembacaan skala yang kecil.
2. Kesalahan sistematik
Adalah kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan (kuantitatif), contoh : kesalahan pengukuran panjang dengan mistas 1 mm, jangka sorong, 0,1 mm dan mikrometer skrup 0,01 mm
3. Kesalahan acak
Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bialangan (kualitatif), Contoh :
- kesalahan pengamat dalam membaca hasil pengukuran panjang
- pengabaian pengaruh gesekan udara pada percobaan ayunan sederhana
- pengabaian massa tali dan gesekan antar tali dengan katrol pada percobaan hukum II Newton.
Cara meningkatkan ketelitian antara lain:
1. Waktu membaca alat ukur posisi mata harus benar
2. Alat yang dipakai mempunyai ketelitian tinggi
3. Melakukan pengukuran berkali-kali

1.      Pengertian Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu
  1. dapat diukur atau dihitung
  2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
  3. mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
  1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
  2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2
Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.

Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.

 2.Pengertian Satuan
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama.
3. Besaran Skalar dan Vektor

1. contoh besaran vektor :
kecepatan (m/s)
percepatan (m/s2)
gaya (N)
momentum
medan magnet
medan listrik
perpindahan (m)
Tekanan (Pa)
2. contoh besaran skalar:
panjang (m)
massa (kg)
waktu(s)
kelajuan (m/s)
suhu (0K) kelvin
luas (m2)
volume (m3)
jarak (m)
besar arus  listrik (ampere)


4. Mengonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu

Setiap besaran memiliki satuan yang sesuai. Penggunaan satuan suatu besaran harus tepat, sebab apabila tidak sesuai akan berkesan janggal bahkan lucu. Misalnya seseorang mengatakan tinggi badannya 150ºC, orang lain yang mendengar mungkin akan tersenyum karena hal itu salah. Demikian pula dengan pernyataan bahwa suhu badan orang yang sehat biasanya 36 meter, terdengar janggal. Hasil suatu pengukuran belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan keinginan kita atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 1,5 m, sedangkan kita memerlukan dalam satuan cm, satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan milisekon menjadi sekon.
1 tahun = 3,156 x 107 detik   
1 jam = 3600 detik
1 hari = 8,640 x 104 detik     
1 menit = 60 detik
1km = 1000 m
1 m = 100 cm
1 kg = 1000 g
1 kg = 10 ons
5. Kelajuan, Kecepatan, Jarak dan Perpindahan
  1. Kelajuan merupakan seberapa jauh sebuah benda bergerak dalam selang waktu tertentu dengan satuan (m/s).
  2. Kecepatan adalah perpindahan yang terjadi tiap satu satuan waktu dengan satuan (m/s). Namun perlu diperhatikan bahwa kecepatan benda dapat berubah setiap saat, sehingga dikenal dua jenis kecepatan yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.
  3. Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh benda dengan satuan (m).
  4. Perpindahan ialah jarak yang memisahkan titik awal dengan titik akhir dengan satuan (m).

Isotop, Isoton dan Isobar, Ion dan Molekul


 Isotop,Isoton dan Isobar

 Isotop
Isotop adalah atom unsur sama dengan nomor massa berbeda. Isotop dapat juga dikatakan sebagai atom unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi mempunyai nomor massa berbeda karena setiap unsur mempunyai nomor atom yang berbeda. Karbon merupakan contoh adanya isotop.

Setiap karbon mempunyai nomor atom 6 tetapi nomor massanya berbeda-beda. Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa walaupun unsurnya sama belum tentu nomor massanya sama.
Isobar dan Isoton
Isobar adalah Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah nomor massa yang sama. Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda. . Isobar dapat dimengerti dengan melihat contoh berupa  dengan yang memiliki nomor massa sebesar 24. Sedangkan isoton adalah atom dari unsur yang berbeda tetapi mempunyai jumlah netron yang sama. Contoh isoton adalah  yang sama-sama memiliki jumlah neutron 20.

Nomor atom 7 Nomor atom 7
Nomor massa 14 Nomor massa 15 

Ion dan Molekul
Ion adalah: atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.ion adalah satu atom, kumpulan atom, atau partikel subatomik dengan satu jumlah muatan listrik. Ion yang paling mudah adalah elektron (muatan negatif tunggal, e-), proton (satu ion hidrogen, H +, muatan positif), dan partikel alpha (ion helium, he2 +, memiliki dua proton dan dua neutron).

Satu ion bermuatan negatif, yang memiliki lebih elektron dalam kulit elektron dari jumlah proton dalam nucleus, disebut anion, karena ia tertarik ke anod; sedangkan satu ion bermuatan positif, yang memiliki kurang elektron dibanding proton, dikenal sebagai kation, karena tertarik ke katoda . Satu poliatom anion yang mengandung oksigen kadangkala disebut oksianion.

Ion-ion ditandai sama seperti mana atom netral dan molekul bertindak secara listrik kecuali untuk kehadiran satu 'Superscript' yang menunjukkan tandaan sejumlah arus listrik dan jumlah elektron lebih dari satu. Sebagai contoh: H +, SO42-. Satu cara lain untuk menunjukkan cas ini adalah seperti begini: SO4-2. 
Jenis-jenis Ion
  1. Anion adalah ion negatif yang terbentuk ketika satu-satu atom menerima satu atau lebih elektron dalam proses kimia. Anion bermuatan negatif karena jumlah proton dalam nukleusnya kurang dibandingkan jumlah elektron.
  2. Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika satu-satu atom menyingkirkan elektron dalam proses kimia. Kation berlawanan dengan anion karena jumlah elektronnya yang kurang dibandingkan proton.
  3. Dianion: dianion adalah sejenis spesies ion yang memiliki dua muatan negatif dalam satu molekul seperti pentalena dan azulena.
  4. Ion radikal: ion radikal adalah ion yang memiliki elektron dengan bilangan ganjil. Seringkali ion radikal tidak stabil dan sangat reaktif.
Daftar Beberapa Jenis Kation
1. Na+ Natrium
2. K+ Kalium
3. Ag+ Argentum/Perak
4. Mg2+ Magnesium
5. Ca2+ Kalsium
6. Sr2+ Stronsium
7. Ba2+ Barium
8. Zn2+ Seng
9. Ni2+ Nikel
10. Al3+ Aluminium
11. Sn2+ Timah(II)
12. Sn4+ Timah(IV)
13. Pb2+ Timbal(II)
14. Pb4+ Timbal(IV)
15. Fe2+ Besi(II)
16. Fe3+ Besi(III)
17. Hg+ Raksa(I)
18. Hg2+ Raksa(II)
19. Cu+ Tembaga(I)
20. Cu2+ Tembaga(II)
21. Au+ Emas(I)
22. Au3+ Emas(III)
23. Pt4+ Platina(IV)
24. NH4+ Amonium
Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter & Change, Martin S. Silbergberg, 2000.
Daftar Beberapa Jenis Anion
1. OH Hidroksida
2. F Fluorida
3. Cl Klorida
4. Br Bromida
5. I Iodida
6. CN Sianida
7. O2– Oksida
8. S2– Sulfida
9. NO2 Nitrit
10. NO3 Nitrat
11. CH3COO Asetat
12. CO32– Karbonat
13. SiO32– Silikat
14. SO32– Sulfit
15. SO42– Sulfat
16. C2O42– Oksalat
17. PO33– Fosfit
18. PO43– Fosfat
19. AsO33– Arsenit
20. AsO43– Arsenat
21. SbO33– Antimonit
22. SbO43– Antimonat
23. ClO Hipoklorit
24. ClO2 Klorit
25. ClO3 Klorat
26. ClO4 Perklorat
27. MnO4 Permanganat
28. MnO42– Manganat
29. CrO42– Kromat
30. Cr2O72– Dikromat
Molekul
Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa.
a. Molekul Unsur
    Oksigen terbentuk dari dua atom yang sama, yaitu oksigen. Rumus kimia oksigen adalah O2. Molekul yang terbentuk dari satu jenis atom dinamakan molekul unsur. Contoh
    molekul unsur lainnya adalah Cl2, I2, Br2, dan P4. 
 No
 Molekul
 Rumus Kimia
 1.
  Fosfor
         P4
  2.
  Air
        H2O
  3.
  Asam Sulfat
      H2SO4
  4.
  Metana
        CH4
  5.
  Karbon Dioksida
        CO2

b. Molekul Senyawa
    Molekul yang tersusun atas lebih dari satu jenis atom dinamakan molekul senyawa. Contoh molekul senyawa, yaitu air yang mempunyai rumus kimia H2O. Air tersusun atas dua
    atom H dan satu atom O.

Molekul Senyawa dan Rumus Kimianya

 No
  Senyawa
 Rumus Kimia
  1.
  Air
         H2O
  2.
  Asam Sulfat
       H2SO4
  3.
  Kapur
       CaCO3
  4.
  Urea
     CO(NH2)2
  5.
  Asam Nitrat
        HNO3
  6.
  Glukosa
     C6H12O6

    Molekul unsur dan molekul senyawa dapat dibedakan berdasarkan jumlah jenis atom penyusunnya. Perbedaan ini dapat kamu lihat pada molekul unsur H2 dan molekul senyawa H2O.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berinteraksi dengan molekul unsur dan molekul senyawa. Contohnya ketika bernapas, kita menghirup molekul unsur oksigen (O2) dan melepaskan molekul senyawa karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dalam bentuk uap air.
http://ir36372.blogspot.com/2012/04/pengertian-ion.htmlpengertian ion, senyawa, molekul...pelajarn ipa 2 smp 

 http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2281551-pengertian-ion/#ixzz21zGMSkER